Jumat, 25 Desember 2015

Haram Mengucapkan Selamat Natal ! Saya Menanggapi

Blog JM - Santer dan tengah hangat-hangatnya pembahasan mengenai "Haram mengucapkan selamat NATAL". Disini admin tidak akan membicarakan mengenai sudut pandang penilaian tentang hal tersebut bisa sampai terjadi atau pun mengenai siapa orang yang menyuarakannya. Admin hanya ingin men-SHARING-kan pendapat priogatif seorang admin Blog JM yang beragama KRISTIANI dan BERWARGA NEGARA INDONESIA.

1. Apakah admin setuju akan hal tersebut?

Sebagai warga negara INDONESIA yang berazaskan PANCASILA dan berpedoman BHINEKA TUNGGAL IKA (Berbeda-beda namun tetap satu),admin akan menjawab SETUJU dengan alasan bahwa setiap agama yang ada dimuka bumi ini memiliki sudut pandang,dogma pengajaran agamanya masing-masing,jika memang hal tersebut tidak dipebolehkan agamanya maka sebagai umat yang berbeda agama maka admin patut untuk menghargai ajaran tersebut.

2. Apa tindakan admin jika hal tersebut menjadi FATWA yang dilegalkan di INDONESIA?

Apapun yang terjadi kedepannya,bukanlah sebuah persoalan yang mendalam sebab hal ini hanyalah sebatas egoisme INDIVIDU jika didasari untuk kepentingan pribadi atau kelompok bukan semata-mata karena ingin menegakkan ajaran agama.

Sebagai referensi,admin coba membuat perumpamaan dari SEGELAS KOPI. Bagi penikmat kopi pastinya akan tahu bagaimana cara menikmati kopi dan bagaimana pula menilai kenikmatan kopi.
Segelas kopi akan nikmat jika paduan didalamnya tidak mendominasi. Seperti gula,kopi,air dengan takaran yang pas dan tepat oleh sipembuatnya,tanpa ada yang berlebihan atau mendominasi. Walau kopi yang kita nikmati berasal dari seduhan dari berbagai jenis racikan,namun tetap dinamakan kopi walau disana ada gula,dan air. Walau memang terkadang didalam setiap seduhan tidak selalu marata,namun tetap saja kopi yang rasanya terlalu manis tetap akan dinamakan kopi namun dengan tambahan embel-embel kopi manis,bagitu juga jika bubuk kopinya terlalu banyak maka akan dinamakan kopi pahit.

Mari kita umpakan
GULA sebagai AGAMA
KOPI sebagai MANUSIA
AIR sebagai SIFAT
GELAS sebagai DUNIA
SIPEMBUAT sebagai sang PENCIPTA.

Tuhan menciptakan dunia dan segala isinya dengan banyak perbedaan untuk memberikan rasa yang tepat untuk dinikmati. Tanpa adanya dominasi disetiap sisinya atau jenisnya. Walau sering kali oknum-oknum manusia tertentu mencoba menjadi dominasi namun manuaia tetap akan dikatakan manusia walau dengan tambahan embel-embel berdasarkan sifat dan kelakuannya. Dan silahkan teman-teman menambahkan sendiri embel-embel kepada manusia yang mencoba menjadi dominasi didalam kehidupan ini.

Mungkin itu saja dari saya sebagai ADMIN di Blog JM untuk menanggapi hal tersebut. Semoga dapat bermanfaat mohon maaf jika ada tulisan yang menyinggung,ini hanyalah sebuah pendapat pribadi dari terlepas dari teologia agama yang dianut.

0 komentar :

Posting Komentar

Gunakanlah bahasa yang sopan


NO SARA
JANGAN SAMPAI KOMENTAR ANDA MENGANDUNG SPAM

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com