Artikel ini saya jadikan dengan harapan agar bisa menjadi cerminan para pemimpin-pemimpin kelak,agar mereka tau apa yang seharusnya dilakukan agar selaras dengan keinginan masyarakatnya.
Dimulai dari musim Caleg,Pemilukada,Pilgub,Pilpres dll.Ada satu sisi yang membuat saya berfikir tentang ALASAN mereka berbondong-bondong menjadi WAKIL RAKYAT namun belum memiliki visi dan misi yang tepat dengan keadaan yang ada.
Banyak kampanye yang menawarkan PENDIDIKAN,KESEHATAN Dsb GRATIS,namun tak ada tujuan dari misinya untuk membangun INDONESIA kearah yang lebih baik.
Salah satu contoh nyata adalah tidak KUPUTUSAN yang tegas untuk menegakkan keadilan yang adil dan transparan serta dapat dinikmati mayarakat ramai.Segala kasus dan masalah yang ada seolah KONGKALILONG para CUKONG.
Mari sedikit menilik kebelakang,melihat kasus yang membeku seperti BATU.
- HAM
- KORUPSI
- PERIZINAN
- GANTI RUGI
- PEMANFAATAN DAN PENGELOLAHAN SDA
Point pertama kita contohkan kasus TRISAKTI,MUNIR,dll.Apakah sudah memiliki titik terang?
Point kedua adalah sebuah point penting yang "MUSTAHIL" diselesaikan.Apa kabar sekarang Edi Tanzil?Century?dsb.Apakah masih MUNGKIN untuk masyarakat di puaskan dengan keputusan final yang membahagiakan.
Apa kabar HAMBALANG?dan masih banyak lagi hal yang dilupakan.
Point Ketiga adalah point yang berkaitan erat dengan kesejahteraan RAKYAT INDONESIA.Mudahnya mengurus perizinan jika memiliki KANTONG tebal dan CHANEL di tempat penguasa.PLTU,PLTA kenapa begitu sulit di bangun?apa salahnya dengan mereka?apakah harus menjerit dan merintuh dulu demi sebuah kenyaman menikmati hal yang mudah di dapat di INDONESIA?
Point Keempat,bisa langsung kita lihat kasus di SIDOHARJO.LAPINDO yang seolah masa bodoh dengan masalah yang mereka timbulkan ketengah-tengah masyarakat di sana.
Point kelima,harus ada pelatihan guna mempersiapkan putra putri bangsa agar dapat mengelolah sendiri hasil yang ada di alam INDONESIA
Marilah wahai engkau CALON pemimpin kami,bantulah kami rakyatmu yang hina ini.Ku berdoa agar setan tidak membutakan matamu karena kekuasaan.
0 komentar :
Posting Komentar
Gunakanlah bahasa yang sopan
NO SARA
JANGAN SAMPAI KOMENTAR ANDA MENGANDUNG SPAM