1. . Bing
Ini merupakan mesin pencari
besutan Microsoft dan merupakan
rival terbesar bagi Google. Hal
yang membuat Bing berbeda dari
mesin pencari lain ialah keberadaan
foto-foto penuh warna sebagai
latar belakang homepage. Bahkan
terdapat suatu bagian yang
menampilkan link terkait.
Microsoft juga melakukan
eksperimen dengan berbagai fitur
sosial. Para pengguna Bing di AS
dapat menemukan sidebar yang
merekomendasikan teman
Facebook. Mereka juga bisa melihat
beberapa gambar serta link yang
dipilih oleh sekelompok blogger dan
para ahli lain.
2. Yandex
Yandex merupakan mesin pencari
yang paling populer di Rusia.
Mereka menawarkan versi bahasa
Inggris, Turki, serta Ukraina dalam
tampilannya. Pada pemutakhiran
terbaru, mereka menghadirkan
fitur baru yang disebut islands,
yaitu sederet blok informasi
interaktif yang ada di halaman.
Jika penggunanya mencari
"optometrist city clinic 57" akan
langsung bisa membuat janji dengan
dokter mata tanpa harus masuk
ke situs pihak ketiga.
3.DuckDuckGo
DuckDuckGo memiliki fitur utama
berupa privasi pengguna. Mesin
pencari ini berjanji tidak akan
mengumpulkan informasi pribadi
tentang penggunanya. Persoalan
privasi pengguna ini memang
tengah menjadi sorotan setelah
data-data yang dikumpulkan
Google, Microsoft, dan mesin
pencari lain ke Dewan Keamanan
Nasional AS terungkap ke publik.
Selain soal privasi, DuckDuckGo
mengklaim hasil pencariannya lebih
teratur ketimbang rival, terutama
karena mereka melakukan
pembatasan iklan (satu iklan per
hasil pencarian) dan tidak
melakukan personalisasi pada hasil
pencarian.
4.Blippex
Mesin pencari ini memiliki sebuah
metode penyortiran yang unik. Bila
umumnya mesin pencari
menampilkan hasil pencarian
berdasarkan analisa kata serta
link pada sebuah halaman, Blippex
malah menyortir situs berdasarkan
DwellRank (seberapa lama orang
menghabiskan waktu di dalam situs
setelah mereka mengeklik link).
Semakin lama waktu yang
dihabiskan di situs tersebut, situs
akan bernilai semakin penting.
Informasi mengenai lamanya waktu
tersebut diperoleh dengan meminta
para sukarelawan untuk memasang
program ekstensi yang mengirim
informasi anonim mengenai
aktivitas mereka.
5.Wolfram Alpha
Wolfram Alpha mengklaim dirinya
bukanlah mesin pencari. Mereka
justru menganggap dirinya sebagai
mesin komputasi pengetahuan.
Memang ada perbedaan dalam
metode penyajian mereka. Wolfram
Alpha tidak menampilkan link ke
situs lain, tapi mengumpulkan
fakta dan angka dari sumber
primer. Kemudian mereka membuat
informasi tersebut terstruktur dan
dapat diperbandingkan dengan
seperangkat data lain. Hasil
pencarian melalui alat ini akan
menampilkan sederet grafik, tabel,
serta ilustrasi lain. Pengguna
bahkan bisa memasukkan gambar
serta statistik milik pribadi sebagai
bahan analisis.
6.Blekko
Keunikan Blekko ada di fitur
slashtags atau seperti semacam
filter. Misalnya pengguna ingin tahu
tempat membeli kue, mereka bisa
mengetik "kue coklat / toko /
restoran". Tapi jika mereka ingin
melihat daftar artikel tentang
topik terbaru, kata kuncinya
menjadi "kue coklat / blog /
tanggal". Hasil pencarian tersebut
kemudian dikelompokkan dalam
berbagai kategori seperti resep,
belanja, serta dekorasi kue.
7.Pipl
Mesin pencari satu ini memiliki
sepesialisasi dalam hal menggali
informasi mengenai seseorang
atau benda secara spesifik.
Penelurusan tersebut dilakukan
melalui berbagai hal yang telah
mereka unggah ke internet. Pipl
memungkinkan pencarian
berdasarkan nama, alamat email,
nama pengguna, atau nomor
telepon. Hasil pencariannya bisa
berupa profil jejaring sosial,
catatan kriminal, keanggotaan,
atau database lain. Tampaknya
seperti alat impian para stalker
bukan?
8.Naver
Naver merupakan mesin pencari
dari Korea Selatan sejak 1999.
Pada kurun waktu tersebut,
sekelompok mantan pegawai
Samsung menciptakan mesin
pencari ini. Kata kunci yang
dimasukkan ke dalam mesin pencari
ini akan menghasilkan daftar link
yang panjang. Biasanya
dikelompokkan berdasarkan
sumbernya: blog, jejaring sosial,
iklan, aplikasi, buku, serta layanan
baru. Naver juga merupakan
perusahaan yang membuat aplikasi
chat Line.
9.Baidu
Baidu merupakan mesin pencari
terpopuler di China, bahkan
sanggup menghancurkan statistik
pangsa pasar Google di Negeri
Tirai Bambu itu. Mereka mengklaim
salah satu kekuatannya ialah
kemampuannya untuk menyediakan
informasi yang sesuai dengan
keinginan penguna, bukan sekadar
link belaka. Informasi dimaksud
bisa saja berupa lagu serta video
yang disematkan pada aplikasi web
interaktif mereka. Mereka baru
saja meluncurkan versi bahasa
Inggris, tapi tetap saja pengguna
yang ingin mencoba untuk
sementara ini harus fasih
berbahasa China. Baidu juga sering
disebut sebagai Google-nya China.
10.Yacy
Yacy menyematkan prinsip jaringan
peer to peer dalam mesin
pencarinya. Mereka tidak
menggunakan server milik sendiri
untuk membuat indeks web, tapi
mengandalkan pada komputer milik
pengguna untuk mengerjakan hal
tersebut. Metode ini dapat
dilakukan via piranti lunak yang
mereka sediakan.
Cara kerjanya ialah informasi
dikumpulkan lalu dibagi ke dalam
database umum berupa fragmen
yang didistribusikan ke seluruh
jaringan. Nah, karena jawaban yang
dihasilkan berasal dari komputer
para sukarelawan (bukan portal
terpusat), mereka mengklaim
jawaban tersebut tidak dapat
disensor. Sayangnya, banyak
algoritma mereka yang tidak
semutakhir para rival, sehingga
penggunanya terbatas.
11.StartPage
StartPage menjelaskan bahwa
layanannya diperkuat oleh Google.
Kelebihan mesin pencari ini ialah
kemampuannya melucuti seluruh
identifikasi informasi pengguna
sebelum mereka memasukkan
pertanyaan ke dalamnya.
Kemampuan tersebut mencegah
Google membaca alamat internet
atau memasang cookies pada
penrangkat pengguna. Hal ini
menjadi keunggulan di mata para
pengguna yang sadar kebutuhan
privasi, tapi di sisi lain menjadi
kelemahan karena tidak ada
personalisasi hasil pencarian.
Sumber : METRO NEWS
makasih infonya bagus..
BalasHapusIya Mas.
HapusMasama :)